LAPORAN
OBSERVASI MANAJEMEN PAI LUAR SEKOLAH
KONSEP
DAN PENERAPAN MENGELOLA LEMBAGA PENDIDIKAN RAUDLATUL ATHFAL (RA) ALMA
ASY-SYAUQI CIREBON
Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Manajemen PAI Luar
Sekolah
Dosen Pengampu : Dr. H. Taqiyuddin Masyhuri, M. Pd
Disusun Oleh:
Eha Siti Julaeha (1608101008)
Jaenudin (1608101027)
Suci Alvisahr (1608101036)
Jurusan/Kelas/Semester : PAI/A/V
2018
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati
Cirebon
Jl. Perjuangan By
Pass Sunyaragi Cirebon
A.
PENDAHULUAN
Manajemen Pendidikan Agama Islam
Luar Sekolah secara efesien dan efektif hanya dapat terlaksana jika
konsep-konsep atau dasar-dasar pemikiran atau haluan telah didudukkan dengan jelas dan tegas.
Menyusun konsep haruslah diperhatikan berbagai faktor pendukung dan faktor
penghambat sehingga konsep itu kelak dapat diwujudkan. Bisa juga suatu konsep
yang ideal itu akan dikelola dan realisasinya memakai waktu yang sangat lama.
Manajemen Pendidikan Agama Islam membantu menggambarkan kembali peran manajer,
ustadz, murid dan masyarakat, membantu merencanakan pelatihan kepemimpinan
secara menyeluruh untuk para pendidik pada semua tingkatan, dan mendisain
secara menyeluruh pengembangan potensi anak.
Konsep dan penerapan mengelola
lembaga pendidikan Raudlatul Athfal perlu lebih difahami kerangka dasarnya.
Sebab, RA walaupun termasuk kategori pendidikan non-formal akan tetapi dalam
pelaksanannya diselenggarakan secara formal karena itu pengelolaan pendidikan
RA dilakukan secara fleksibel. Keberadaan RA secara struktur organisasi di
bawah kepengurusan Yayasan pendiri RA sehingga pertanggungjawabannya kepada
Yayasan. Pengelola RA juga bertanggungjawab kepada pemerintah seperti
Kementrian Agama RI.
B.
KAJIAN TEORITIS
C.
KAJIAN EMPIRIS
a. Sarana Prasarana
Keadaan RA Alma Asy-Syauqi Cirebon
sudah cukup baik sebagai wilayah edukasi yang kondusif. Bangunan gedung milik
sendiri, terdiri atas dua ruang belajar untuk ruang kelas RA A, ruang kelas RA
B, ruang guru, toilet, serta halaman bangunan yang cukup luas sebagai arena
bermain dan berkreasi anak anak. Suasananya kondusif dalam artian baik dan mendukung
sebagai tempat belajar yang tenang dan aman.
Alat Permainan
Alat Permaninan
Indoor :
1) Gambar Presiden dan
Wakil Presiden
2) Gambar pancasila
3) Kreasi bergambar
bunga
4)
Kreasi nama-nama malaikat
5) Poster bergambar mengenal bahasa
6)
Gambar huruf alphabet
7) Gambar latihan membaca
8) Kalender
9) AC
10) Almari
untuk tempat buku gambar siswa dan buku tulis
11) Tempat
duduk dan meja siswa
12) Tempat
untuk meletakkan tas
13) Jam
dinding
14) Mading
untuk menempelkan hasil karya siswa
15) Gunting
16) Keranjang
sampah
17) Papan
tulis
18) Jadwal
kegiatan pelajaran
19) Kulkas
20) Printer
21) Speaker
22) Komputer
23) Televisi
24) Lemari
khusus piala
25) Tempat
wudhu’
26) Tempat
obat
27) Kreasi
nama-nama Malaikat
Alat Permainan
Outdoor
1.
Ayunan
2.
Prosotan
3.
Jungkat-jungkit,
dll.
b. Proses Kinerja Guru
Jumlah guru yang
ada di RA Alma Asy-Syauqi ada 3 orang. Para guru datang ke Yayasan dan
anak-anak sudah menunggu di depan pintu. Guru membersihkan dan menata ruang
kelas kemudian baru memulai pembelajaran. Ketika pembelajaran selesai, guru
merapikan alat-alat yang digunakan dan membersihkan ruang kelas kemudian
berdiskusi dengan guru lainnya di ruangan kantor baru kemudian pulang.
c. Situasi Pembelajaran
Kegiatan
Awal 30 menit yang dilakukan di teras TK pukul 07.30-08.00:
·
Baris
·
Berdoa
·
Hafalan doa sehari-hari
·
Menyanyi bersama-sama
·
Mengucapkan salam dengan memakai bahasa
Indonesia
Kegiatan
Inti 60 menit yang dilakukan di tiap-tiap kelas:
Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang telah
kami observasi di kelas. Saat itu, kegiatan intinya adalah bertemakan makanan
30 menit pertama (pukul 08.00-08.30):
·
Menghafal asmaul husna
·
Menghafal rukun Islam
·
Menyanyi lagu anak-anak
30 menit kedua (pukul 08.30-09.00):
Guru membagikan buku lembar kerja dan pensil
berwarna kepada anak-anak kemudian guru memberikan tugas kepada anak-anak
berupa:
·
Belajar menulis
·
Melengkapi huruf
·
Mewarnai gambar
·
Membedakan benda-benda yang berbeda ukuran
Istirahat 30 menit (pukul 09.30-10.00):
Anak-anak yang selesai mengerjakan tugasnya
kemudian memanfaatkan waktu istirahat selama 30 menit. Ada yang bermain di
permainan outdoor.
Kegiatan Penutup
Makan bersama-sama yang diadakan di ruangan.
Kegiatan tersebut dilakukan setiap satu bulan sekali setiap pertengahan bulan
(pukul 09.00-09.45)
·
Anak-anak diminta berkumpul
·
Membaca doa sebelum makan
·
Makan bersama
·
Kemudian guru menistruksikan pembiasaan yang
baik
·
Menyebutkan makanan yang sehat
·
Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
·
Duduk yang rapi sebelum makan
Setelah selesai, guru membersihkan lantai siswa
sedangkan anak-anak bermain kembali.
Lanjut kegiatan belajar (09.45)
·
Mengahafal angka-angka
·
Bernyanyi bersama
·
Menghafal doa sesudah makan
·
Menyanyikan lagu sifat-sifat rasul
·
Membaca surat Al-‘Asr
·
Membaca doa selesai belajar
·
Mengucapkan salam “Assalamu’alaikum”
d. Sejarah Perkembangan Lembaga Pendidikan
RA Alma Asy-Syauqi
mengembangkan sarana prasarana dengan bantuan Yayasan dan bantuan operasional.
Cara RA Alma Asy-Syauqi mensosialisasikan lembaganya adalah dengan cara
membagikan brosur dan berbagi informasi di sosial media.
e. Struktur Kepemimpinan
No.
|
Nama
|
Jabatan
|
1.
|
Maman Rusman,
M. Pd
|
Ketua Yayasan
|
2.
|
Titin
Kartini, S. Pd. I
|
Kepala Sekolah
|
3.
|
Ijah
Khodijah, A. Ma
|
Guru
|
4.
|
Juariyah
|
Guru
|
f. Keberadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Jumlah guru yang ada di RA Alma Asy-Syauqi ada 3 orang. Pertama,
Titin Kartini, S.Pd.I lahir di Kuningan 18 April 1986, sekaligus sebagai Kepala
RA Alma Asy-Syauqi, ijazah terakhirnya adalah S1, mulai bekerja di RA pada
tanggal 01 Oktober 2008. Kedua, Ijah Khodijah, A. Ma lahir di Cirebon 20 Mei
1984, ijazah terakhir adalah S1 dan mulai bekerja di RA ini pada tanggal 01
Juli 2004. Guru terakhir yaitu Ibu Juariyah yang lahir di Palembang 28 Oktober
1995, Ijazah terakhir SMA dan sedang kuliah
serta menyusun skripsi, dan bekerja di RA ini sejak 20 Januari 2017.
g. Keadaan Jumlah Murid
Jumlah murid RA Alma Asy-Syauqi berjumlah 19 murid laki-laki dan 11
murid perempuan. Total murid RA Alma Asy-Syauqi berjumlah 30 murid.
Masing-masing usia murid berusia 3-6 tahun.
h. Dokumen Perkembangan Prestasi
Sudah banyak prestasi yang didapatkan oleh peserta didik RA Alma Asy-Syauqi, tapi kami
hanya mencatat di dua tahun terakhir saja, prestasinya adalah sebagai berikut:
No.
|
Waktu
dan Tempat
|
Nama
|
Prestasi
Skill
|
Bentuk
Penghargaan
|
Ket.
|
1
|
18 April 2016
|
Kirei Chania
|
Juara
Berbakat 3 Kaligrafi
|
Piala
|
Aksera IGRA
|
2
|
19 April 2016
|
Nauval Labib
A.
|
Juara Harapan
1 Tahfidz
|
Piala
|
Aksera IGRA
|
3
|
8 Agustus
2018
|
M. Fawaz
Fauzan Adhzim
|
Juara
Mewarnai Kategori A putra
|
Piala dan
Asuransi Pendidikan
|
|
4
|
Yogya Grand
Center, 30 September 2016
|
Selsa Putri
Dwi Naziba
|
Lomba
Mewarnai Juara 3
|
Piala dan
Bingkisan
|
|
5
|
Yogya Grand
Center, 30 September 2016
|
Mayline
Revani FA.
|
Juara Favorit
ke-2
|
Bingkisan
|
|
6
|
Yogya Grand
Center, 30 September 2016
|
Fawaz
|
Harapan ke-2
Lomba Menyusun Huruf Hijaiyah
|
Piala
|
|
7
|
Yogya Grand
Center, 30 September 2016
|
Mayline
|
Harapan ke-2
|
Piala
|
|
8
|
Yogya Grand
Center, 30 September 2016
|
Kirei
|
Lomba
melempar bola ke dalam keranjang berbakat 2
|
Piala
|
|
9
|
20 Agaustus
di Hotel Apita
|
Englin
Nurbani Naway
|
Mewarnai ibu
dan anak
|
Piala
|
|
10
|
5 Desember
2017 di Yogya Grand Centre
|
Sherly Nova
Felisha
|
Finger Point
|
Piala
|
|
11
|
7 April 2018
di Yogya Grand Centre
|
Syema Naura
Janeta
|
Membatik
|
Piala dan
voucher belanja
|
D.
ANALISIS TERHADAP HASIL OBSERVASI
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada saat
penelitian maka diperoleh hasil dalam kegiatan tersebut yaitu pembiasaan diri
menuju ke arah yang lebih mandiri. Saat kami datang untuk silaturahim ke RA
Alma Asy-Syauqi tersebut, anak-anak sedang dalam waktu istirahat, ada sesuatu
yang baru dari apa yang kita lihat tersebut bahwa tugas seorang guru tidak
hanya mengajar di kelas saja melainkan kita harus peduli dengan kondisi psikis
anak, karena sifat dan karakter anak berbeda-beda. Kita harus pandai-pandai
memahami apa yang diinginkannya. Sebagai contoh pada saat kita di sana sebagian
anak ada yang terlalu aktif, lari kesana-kemari padahal pada waktu itu sedang
istirahat dan waktunya makan. Kami lihat di situ tidak ada orang yang
mendampingi anaknya, mungkin semacam day care karena hanya ada tiga
orang guru saja yang mendampingi mereka, ada yang kebagian bercerita tentunya
cerita yang berkaitan dengan proses pembelajaran, agak sedikit unik memang
proses pembelajaran di RA ini karena sistemnya itu bermain sambil belajar dan
gurunyapun dalam menyampaikan materinya menggunakan alat peraga, sangat unik
suatu pembelajaran yang baru bagi kami sebagai calon pendidik. Ada kata-kata
yang kami ingat saat pendidik meminta peserta didiknya untuk memakan bekalnya
yaitu “ayo anak sholeh dimakan bekalnya
kasihan bundanya sudah bangun pagi-pagi buat nyiapin bekal kita, terus kalau
kita makan kita akan jadi sehat tidak mudah sakit”, ada guru yang tugasnya
motongin buah buat anak-anaknya, ada yang kebagian menertibkan anak-anak.
Sebelum makan anak-anak dibiasakan untuk cuci tangan terlebih dahulu, di bagian
belakang ada tempat khusus untuk mencuci tangan kemudian dilanjut dengan do’a
bersama, tapi ada saja satu dua anak yang masih lari-lari tidak mau makan
bahkan ada yang tidak sengaja menyenggol gelas air minum, kelas menjadi basah
tapi guru di situ tidak marah, sangat menguji kesabaran memang.
Proses pembiasaan tersebut, seperti cuci tangan sebelum makan, do’a
sebelum makan, ada waktunya untuk bermain diharapkan peserta didik bisa menjadi
anak yang disiplin, mandiri, berkarakter, sholeh-sholehah dan bermanfaat bagi
nusa dan bangsa. Karena anak yang seperti itulah yang menjadi dambaan setiap
orang tua, tentunya tidak terlepas dari peran pendidik juga yang sudah
mengajari pembiasaan-pembiasan baik di sekolah walaupun pendidik di RA dituntut
untuk bisa menyiapkan peserta didiknya secara mandiri dari aspek mental,
emosional dan kemampuan dasar untuk siap memasuki sekolah dasar (SD).
E.
KESIMPULAN
Pandangan kami tentang lembaga
pendidikan yang telah diobservasi yaitu bahwa lembaga pendidikan RA Alma
Asy-Syauqi sudah sesuai dengan pengelolaan pendidikan Raudlatul Athfal karena
sesuai dengan aturan Kementrian Agama RI. Baik dalam manajemen program
pembelajarannya, manajemen dalam bentuk perencanaannya, manajemen dalam bentuk
pengadaannya, dan manajemen dalam hubungan masyarakatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Masyhuri Taqiyuddin, 2018, Pengelolaan Pendidikan Islam Non
Formal Konsep dan Implementasi, Cirebon: CV Aksarasatu.
Lembaga Pendidikan RA Alma Asy-Syauqi Cirebon.
Kepala Sekolah RA Alma Asy-Syauqi Cirebon, Titin Kartini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar