Sabtu, 27 April 2019

Silaturahmi ke RA Alma Syauqi Cirebon


LAPORAN OBSERVASI MANAJEMEN PAI LUAR SEKOLAH
KONSEP DAN PENERAPAN MENGELOLA LEMBAGA PENDIDIKAN RAUDLATUL ATHFAL (RA) ALMA ASY-SYAUQI CIREBON
Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Manajemen PAI Luar Sekolah
Dosen Pengampu : Dr. H. Taqiyuddin Masyhuri, M. Pd






Disusun Oleh:
Eha Siti Julaeha              (1608101008)
  Jaenudin                        (1608101027)
  Suci Alvisahr                 (1608101036)

Jurusan/Kelas/Semester : PAI/A/V

2018
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon
A.    PENDAHULUAN

Manajemen Pendidikan Agama Islam Luar Sekolah secara efesien dan efektif hanya dapat terlaksana jika konsep-konsep atau dasar-dasar pemikiran atau haluan  telah didudukkan dengan jelas dan tegas. Menyusun konsep haruslah diperhatikan berbagai faktor pendukung dan faktor penghambat sehingga konsep itu kelak dapat diwujudkan. Bisa juga suatu konsep yang ideal itu akan dikelola dan realisasinya memakai waktu yang sangat lama. Manajemen Pendidikan Agama Islam membantu menggambarkan kembali peran manajer, ustadz, murid dan masyarakat, membantu merencanakan pelatihan kepemimpinan secara menyeluruh untuk para pendidik pada semua tingkatan, dan mendisain secara menyeluruh pengembangan potensi anak.
Konsep dan penerapan mengelola lembaga pendidikan Raudlatul Athfal perlu lebih difahami kerangka dasarnya. Sebab, RA walaupun termasuk kategori pendidikan non-formal akan tetapi dalam pelaksanannya diselenggarakan secara formal karena itu pengelolaan pendidikan RA dilakukan secara fleksibel. Keberadaan RA secara struktur organisasi di bawah kepengurusan Yayasan pendiri RA sehingga pertanggungjawabannya kepada Yayasan. Pengelola RA juga bertanggungjawab kepada pemerintah seperti Kementrian Agama RI.
















B.     KAJIAN TEORITIS













































C.    KAJIAN EMPIRIS
     a. Sarana Prasarana
            Keadaan RA Alma Asy-Syauqi Cirebon sudah cukup baik sebagai wilayah edukasi yang kondusif. Bangunan gedung milik sendiri, terdiri atas dua ruang belajar untuk ruang kelas RA A, ruang kelas RA B, ruang guru, toilet, serta halaman bangunan yang cukup luas sebagai arena bermain dan berkreasi anak anak. Suasananya kondusif dalam artian baik dan mendukung sebagai tempat belajar yang tenang dan aman.
Alat Permainan
Alat Permaninan Indoor :
1)     Gambar Presiden dan Wakil Presiden
2)     Gambar pancasila
3)     Kreasi bergambar bunga
4)     Kreasi nama-nama malaikat
5)     Poster bergambar mengenal bahasa
6)     Gambar huruf alphabet
7)     Gambar latihan membaca
8)     Kalender
9)     AC
10)   Almari untuk tempat buku gambar siswa dan buku tulis
11)   Tempat duduk dan meja siswa
12)   Tempat untuk meletakkan tas
13)   Jam dinding
14)   Mading untuk menempelkan hasil karya siswa
15)   Gunting
16)   Keranjang sampah
17)   Papan tulis
18)   Jadwal kegiatan pelajaran
19)   Kulkas
20)   Printer
21)   Speaker
22)   Komputer
23)   Televisi
24)  Lemari khusus piala
25)  Tempat wudhu’
26)  Tempat obat
27)  Kreasi nama-nama Malaikat

Alat Permainan Outdoor
1.  Ayunan
2.  Prosotan
3.  Jungkat-jungkit, dll.

b. Proses Kinerja Guru
            Jumlah guru yang ada di RA Alma Asy-Syauqi ada 3 orang. Para guru datang ke Yayasan dan anak-anak sudah menunggu di depan pintu. Guru membersihkan dan menata ruang kelas kemudian baru memulai pembelajaran. Ketika pembelajaran selesai, guru merapikan alat-alat yang digunakan dan membersihkan ruang kelas kemudian berdiskusi dengan guru lainnya di ruangan kantor baru kemudian pulang.
c. Situasi Pembelajaran
    Kegiatan Awal 30 menit yang dilakukan di teras TK pukul 07.30-08.00:
·         Baris
·         Berdoa
·         Hafalan doa sehari-hari
·         Menyanyi bersama-sama
·         Mengucapkan salam dengan memakai bahasa Indonesia

    Kegiatan Inti 60 menit yang dilakukan di tiap-tiap kelas:
Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang telah kami observasi di kelas. Saat itu, kegiatan intinya adalah bertemakan makanan

30 menit pertama (pukul 08.00-08.30):
·         Menghafal asmaul husna
·         Menghafal rukun Islam
·         Menyanyi lagu anak-anak
30 menit kedua (pukul 08.30-09.00):
Guru membagikan buku lembar kerja dan pensil berwarna kepada anak-anak kemudian guru memberikan tugas kepada anak-anak berupa:
·         Belajar menulis
·         Melengkapi huruf
·         Mewarnai gambar
·         Membedakan benda-benda yang berbeda ukuran

Istirahat 30 menit (pukul 09.30-10.00):
Anak-anak yang selesai mengerjakan tugasnya kemudian memanfaatkan waktu istirahat selama 30 menit. Ada yang bermain di permainan outdoor.

Kegiatan Penutup
Makan bersama-sama yang diadakan di ruangan. Kegiatan tersebut dilakukan setiap satu bulan sekali setiap pertengahan bulan (pukul 09.00-09.45)
·         Anak-anak diminta berkumpul
·         Membaca doa sebelum makan
·         Makan bersama
·         Kemudian guru menistruksikan pembiasaan yang baik
·         Menyebutkan makanan yang sehat
·         Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
·         Duduk yang rapi sebelum makan
Setelah selesai, guru membersihkan lantai siswa sedangkan anak-anak bermain kembali.

Lanjut kegiatan belajar (09.45)

·         Mengahafal angka-angka
·         Bernyanyi bersama
·         Menghafal doa sesudah makan
·         Menyanyikan lagu sifat-sifat rasul
·         Membaca surat Al-‘Asr
·         Membaca doa selesai belajar
·         Mengucapkan salam “Assalamu’alaikum”
d. Sejarah Perkembangan Lembaga Pendidikan
            RA Alma Asy-Syauqi mengembangkan sarana prasarana dengan bantuan Yayasan dan bantuan operasional. Cara RA Alma Asy-Syauqi mensosialisasikan lembaganya adalah dengan cara membagikan brosur dan berbagi informasi di sosial media.
e. Struktur Kepemimpinan
No.
Nama
Jabatan
1.
Maman Rusman, M. Pd
Ketua Yayasan
2.
Titin Kartini, S. Pd. I
Kepala Sekolah
3.
Ijah Khodijah, A. Ma
Guru
4.
Juariyah
Guru

f. Keberadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Jumlah guru yang ada di RA Alma Asy-Syauqi ada 3 orang. Pertama, Titin Kartini, S.Pd.I lahir di Kuningan 18 April 1986, sekaligus sebagai Kepala RA Alma Asy-Syauqi, ijazah terakhirnya adalah S1, mulai bekerja di RA pada tanggal 01 Oktober 2008. Kedua, Ijah Khodijah, A. Ma lahir di Cirebon 20 Mei 1984, ijazah terakhir adalah S1 dan mulai bekerja di RA ini pada tanggal 01 Juli 2004. Guru terakhir yaitu Ibu Juariyah yang lahir di Palembang 28 Oktober 1995, Ijazah terakhir SMA dan sedang kuliah  serta menyusun skripsi, dan bekerja di RA ini sejak 20 Januari 2017.
g. Keadaan Jumlah Murid
            Jumlah murid RA Alma Asy-Syauqi berjumlah 19 murid laki-laki dan 11 murid perempuan. Total murid RA Alma Asy-Syauqi berjumlah 30 murid. Masing-masing usia murid berusia 3-6 tahun.
h. Dokumen Perkembangan Prestasi
            Sudah banyak prestasi yang didapatkan oleh  peserta didik RA Alma Asy-Syauqi, tapi kami hanya mencatat di dua tahun terakhir saja, prestasinya adalah sebagai berikut:


No.
Waktu dan Tempat
Nama
Prestasi Skill
Bentuk Penghargaan
Ket.
1
18 April 2016
Kirei Chania
Juara Berbakat 3 Kaligrafi
Piala
Aksera IGRA
2
19 April 2016
Nauval Labib A.
Juara Harapan 1 Tahfidz
Piala
Aksera IGRA
3
8 Agustus 2018
M. Fawaz Fauzan Adhzim
Juara Mewarnai Kategori A putra
Piala dan Asuransi Pendidikan

4
Yogya Grand Center, 30 September 2016
Selsa Putri Dwi Naziba
Lomba Mewarnai Juara 3
Piala dan Bingkisan

5
Yogya Grand Center, 30 September 2016
Mayline Revani FA.
Juara Favorit ke-2
Bingkisan

6
Yogya Grand Center, 30 September 2016
Fawaz
Harapan ke-2 Lomba Menyusun Huruf Hijaiyah
Piala

7
Yogya Grand Center, 30 September 2016
Mayline
Harapan ke-2
Piala

8
Yogya Grand Center, 30 September 2016
Kirei
Lomba melempar bola ke dalam keranjang berbakat 2
Piala

9
20 Agaustus di Hotel Apita
Englin Nurbani Naway
Mewarnai ibu dan anak
Piala

10
5 Desember 2017 di Yogya Grand Centre
Sherly Nova Felisha
Finger Point
Piala

11
7 April 2018 di Yogya Grand Centre
Syema Naura Janeta
Membatik
Piala dan voucher belanja




D.    ANALISIS TERHADAP HASIL OBSERVASI
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada saat penelitian maka diperoleh hasil dalam kegiatan tersebut yaitu pembiasaan diri menuju ke arah yang lebih mandiri. Saat kami datang untuk silaturahim ke RA Alma Asy-Syauqi tersebut, anak-anak sedang dalam waktu istirahat, ada sesuatu yang baru dari apa yang kita lihat tersebut bahwa tugas seorang guru tidak hanya mengajar di kelas saja melainkan kita harus peduli dengan kondisi psikis anak, karena sifat dan karakter anak berbeda-beda. Kita harus pandai-pandai memahami apa yang diinginkannya. Sebagai contoh pada saat kita di sana sebagian anak ada yang terlalu aktif, lari kesana-kemari padahal pada waktu itu sedang istirahat dan waktunya makan. Kami lihat di situ tidak ada orang yang mendampingi anaknya, mungkin semacam day care karena hanya ada tiga orang guru saja yang mendampingi mereka, ada yang kebagian bercerita tentunya cerita yang berkaitan dengan proses pembelajaran, agak sedikit unik memang proses pembelajaran di RA ini karena sistemnya itu bermain sambil belajar dan gurunyapun dalam menyampaikan materinya menggunakan alat peraga, sangat unik suatu pembelajaran yang baru bagi kami sebagai calon pendidik. Ada kata-kata yang kami ingat saat pendidik meminta peserta didiknya untuk memakan bekalnya yaitu  “ayo anak sholeh dimakan bekalnya kasihan bundanya sudah bangun pagi-pagi buat nyiapin bekal kita, terus kalau kita makan kita akan jadi sehat tidak mudah sakit”, ada guru yang tugasnya motongin buah buat anak-anaknya, ada yang kebagian menertibkan anak-anak. Sebelum makan anak-anak dibiasakan untuk cuci tangan terlebih dahulu, di bagian belakang ada tempat khusus untuk mencuci tangan kemudian dilanjut dengan do’a bersama, tapi ada saja satu dua anak yang masih lari-lari tidak mau makan bahkan ada yang tidak sengaja menyenggol gelas air minum, kelas menjadi basah tapi guru di situ tidak marah, sangat menguji kesabaran memang.
Proses pembiasaan tersebut, seperti cuci tangan sebelum makan, do’a sebelum makan, ada waktunya untuk bermain diharapkan peserta didik bisa menjadi anak yang disiplin, mandiri, berkarakter, sholeh-sholehah dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Karena anak yang seperti itulah yang menjadi dambaan setiap orang tua, tentunya tidak terlepas dari peran pendidik juga yang sudah mengajari pembiasaan-pembiasan baik di sekolah walaupun pendidik di RA dituntut untuk bisa menyiapkan peserta didiknya secara mandiri dari aspek mental, emosional dan kemampuan dasar untuk siap memasuki sekolah dasar (SD).


E.     KESIMPULAN
Pandangan kami tentang lembaga pendidikan yang telah diobservasi yaitu bahwa lembaga pendidikan RA Alma Asy-Syauqi sudah sesuai dengan pengelolaan pendidikan Raudlatul Athfal karena sesuai dengan aturan Kementrian Agama RI. Baik dalam manajemen program pembelajarannya, manajemen dalam bentuk perencanaannya, manajemen dalam bentuk pengadaannya, dan manajemen dalam hubungan masyarakatnya.

















DAFTAR PUSTAKA
Masyhuri Taqiyuddin, 2018, Pengelolaan Pendidikan Islam Non Formal Konsep dan Implementasi, Cirebon: CV Aksarasatu.
Lembaga Pendidikan RA Alma Asy-Syauqi Cirebon.
Kepala Sekolah RA Alma Asy-Syauqi Cirebon, Titin Kartini.

















           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar